Alkisah; Suatu
hari Hamdan dan anaknya berdiri mengantre unutk membeli karcis pertunjukan
sirkus. Ketika mereka menunggu, mereka memperhatikan keluarga yang tepat berada
di depan antrian mereka. Orang tuanya berpegangan tangan dan mereka memiliki
delapan anak berderet, semuanya bertingkah laku baik dan kemungkinan semuanya
berumur di bawah 12 tahun.
Berdasarkan
pakaian mereka yg sederhana namun bersih, Hamdan dan anaknya menduga bahwa
mungkin mereka tidak kaya. Anak-anaknya asik berceloteh tentang hal-hal yang
menarik yang ingin mereka lihat dan Hamdan bisa melihat bahwa sirkus merupakan
pengalaman baru bagi anak-anak ini.
Ketika pasangan
ini mendekati loket, seorang penjaga bertanya berapa tiket yang mereka mau
beli. Si pria menjawab dengan bangga: “saya mau beli delapan tiket anak-anak
dan dua tiket orang dewasa supaya saya bisa membawa seluruh keluarga saya
melihat pertunjukan sirkus” Ucap Si pria ini dengan bangga.
Ketika pengjaga
menyebutkan harganya, istri pria itu melepaskan tangganya dan kepalanya
terkulai. Pria itu mendekati loket dan bertanya,”Berapa kamu tadi bilang?” Si
penjaga menyebutkan lagi jumlahnya. Jelaslah pria itu tidak punya cukup uang.
Ia kelihatan terpukul.
Hamdan melihat
semua kejadian ini, memasukan tangang ke kantongnya, mengambil selembar uang
100 ribuan dan menjatuhkannya di tanah, lalu Hamdan menunduk ke bawah,
mengambil uang itu, lalu menepuk bahu pria itu dan berkata, “Maafkan saya, uang
ini terjatuh dari dompet Anda”
Pria itu tahu
apa yang sedang terjadi. Ia melihat langsung ke mata Hamdan, memegang tanganya,
dan menyalaminya, dan dengan air mata mengalir di pipinya, ia berkata
“Terimakasih, terimakasih. Ini sungguh berarti bagi saya dan keluarga saya,
sekali terimakasih…”
Hamdan dan
anaknya kembali ke mobil mereka dan pulang. Lalu anaknya Hamdan berkata “Saya
bangga punya Ayah seperti Ayah, perbuatan ayah akan selalu menjadi contoh dalam
perjalan hidup ku…”
Sumber Dari Buku CERITA MOTIVASI ISLAM
Admin: Jur. Bambang Herto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar